Sabtu, 04 Maret 2017

Letnan Jenderal (Letjen) TNI Teddy Lhaksmana ditunjuk menjadi Wakil Kepala (Waka) Badan Intelijen Negara (BIN).

Letnan Jenderal (Letjen) TNI Teddy Lhaksmana ditunjuk menjadi Wakil Kepala (Waka) Badan Intelijen Negara (BIN). Pria yang sebelumnya menjabat Pangdam Jaya ini menggantikan posisi Letjen TNI Tory Djohar Banguntoro. "Iya benar saya sudah dilantik," ujar Teddy saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2017).
Pelantikan Teddy dilakukan di Gedung Soekarno-Hatta, Kompleks BIN, Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa 28 Februari 2017. Ia dilantik langsung oleh Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan.
Selain dilantik sebagai Waka BIN, lulusan Akmil 1983 ini juga sudah mendapat kenaikan pangkat dari Mayor Jenderal (Mayjen) menjadi Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Usai dilantik, Teddy mengaku siap menjalankan tugas dan seluruh program kerja BIN di bawah kepemimpinan Budi Gunawan. "(Program) sudah ditentukan, saya kan masuk bukan awal tahun," ucap Teddy. (sahwandi)

sumber berita DETIK NEWS

Engkau Adalah Harapan yang dinanti Rakyat Negri Ini,

..........# TRIMAKASIH_KU #..........

Tak Banyak Kalimat Yang Dapat Kami Ucapkan Kepadamu,
Tak Banyak Sikap Yang mampu Kami Lakukan Untuk Membuat Engkau Ber_2 Nyaman & Senang selama Keberadaan Mu disini,
Beginilah Cara Kami Manyambut Dan Menghormati_Mu dng segala Kemampuan & Kekurangan Kami sebagai SI_Gundul_Gundul_Rakyat_Jelata terhadap Pemimpin nya...

Engkau Adalah Oase Di Padang Tandus Negri Ini
Engkau Adalah Harapan yang dinanti Rakyat Negri Ini,
Daya Angon yang dimiliki Para Leluhur Raja Nusantara Menitis dalam Djiwa_Mu,
Tak Bisa Dipungkiri Kalau Engkau memang Mampu Menjadi Tonggak Pondasi Estafet Bineka Tunggal Ika Bangsa Ini,
Engkau yang mampu Menciptakan Sistem Untuk Memeras PANCA SILA menjadi EKA SILA

Semua PENGAJARAN, PENGALAMAN. Dan ILMU yang kau berikan Pada Kami disini,
Tak Mungkin bisa kami balas, kami hanya bisa berdo'a semoga kami disini diberi kesabaran n kekuatan dalam MENGAMALKAN semua yang tlah Kau Berikan,
Dan semoga setiap bait kalimat yang kau sampaikan Akan menjadi catatan sejarah bagi kami n seluruh makhluk daerah ini,
Atas keberadaan_Mu disini yang Kelak Akan Kami Sampaikan Kepada M. ALRIC GRESBERG SALEH..

Trimakasihku Untukmu
PEMIMPINKU, GURUKU, ORANG TUAKU, ABANGKU, & SAHABATKU

Salam Hormat Kami
RESIMEN KARANG SOWANG dan Seluruh JAJARAN
Kepada
Saleh Karaeng Sila(SAHWANDI)

ANCAMAN DARI SELATAN.

Beberapa bulan ke depan, Amerika akan merampungkan deployment terbesar pesawat tempur ke Australia. Jet tempur F-22 Raptor dan 1.250 US Marinir akan ditempatkan di Pangkalan Militer Tindal, Darwin. Termasuk 4 Osprey rotor, 5 helikopter Super Cobra dan 4 Huey helicopter.
Ngeri, Uncle Sam menempatkan the deadliest fighter jet F-22 Raptor tepat di depan Indonesian's backyard. Jumlahnya dirahasiakan.
Satu-satunya pesaing F-22 Raptor adalah Chendu J-20 Fighter Jet buatan China. Namun, produksi J-20 baru akan dilakukan tahun 2018. Kemampuan persisnya tidak diketahui. Banyak analist menduga J-20 di atas F-35 Joint Strike Fighters.
Bisa diduga, manuver militer USA ini adalah respon dari penetrasi agresif Tiongkok di Laut China Selatan.
Admiral Harry Harris, Komandan Pasific Command, terbuka menyatakan, "the Indo-Asia-Pacific economic miracle is coming under pressure from revisionist powers (Russia and China)".
Pengaruh China semakin nyata di Indonesia beberapa tahun belakangan. Tahun 2016, RRT dan RI membangun kerja sama cyber security. Pola diktatorial gaya China terasa di Indonesia. Freedom of speech dibatasi. Kolone kelima dimainkan segolongan taipan. Ibukota dipimpin seorang etnik Tionghoa. Dibela abis-abisan oleh rezim.
Penempatan super jet F-22 Raptor dan mobilitas tentara sedemikian besar di Utara Australia merupakan ancaman militer bagi Indonesia. Di sisi lain, Singapura sedang menunggu kedatangan jet tempur F35.
Pemerintah tampak santai-santai aja menghadapi situasi ini. Pembelian 8 unit Sukhoi SU35 tersendat. Sementara Vietnam sudah punya 5 unit kapal selam type Kilo dan 24 unit jet tempur Sukhoi Su27/30. Jakarta masih sibuk membela penista agama. Sibuk cari-cari cela. Berhayal rakyat tolol dan tidak paham permainan. Dana besar habis membiayai aksi para pencari nasi bungkus, sumpel media, beli harga diri kaum intelektual pelacur.
Tampaknya para penguasa ini asyik sendiri. Ngga sadar, Indonesia dalam jangkauan jet-jet tempur USA. Pangkalan Surabaya dan Timika menjadi open field. Kepentingan Amerika tertekan dengan tendensi menguatnya pengaruh Beijing di Indonesia. Infiltrasi China di Sudan menyebabkan 300 ribu orang tewas. Dikenal sebagai Konflik Darfur. Jangan sampe Indonesia dijadikan Darfur kedua.
THE END.
Zeng Wei Jian.(sahwandi)